Tarawih malam kedua, seperti malam pertama, masjid dusunku masih penuh oleh jama'ah, laki-laki, wanita, dan tak ketinggalan anak-anak..... pokoknya rame.
Sholat (bukan sembahyang lho...) isya pun dilaksanakan.... sampai salam diperdengarkan, semua masih baik-baik saja.
saat dzikir pun semua masih normal, nah mendekati ujung dari dzikir, ada suara dari salah satu pengurus masjid di belakang yang memerintahkan anak-anak untuk mundur ke shaf paling belakang.... dengan alasan "orang-orang tua ada di belakang mereka" (di belakang shaf anak-anak memang ada orang tua, dewasa, dan ada ustadz pesantren juga dan untuk diketahui anak2 ini datang dan masuk ke masjid jauh sebelum sholat dimulai)....
ini nih... hati ane mulai terusik....
rasanya di dalam rumah Alloh itu semua sama.... baik tua, muda, pangkat, harta, dsb... siapa yang datang duluan, dia dapat onta (kata lainnya shaf depan...), kebelakang dan seterusnya.... bukan kemudian, karena dia orang tua, maka musti di depan... nggak.....!!! sepengetahuanku yang masih hijau ini, siapa yang duluan dia dapat shaf depan. ntah itu presiden, jendral, kapten, kopral, tukang becak, tua, muda, anak-anak..... semua tak ada bedanya....
nah di kasus yang kutemui malam ini, anak-anak inilah yang datang dan masuk duluan ke dalam masjid(dan mereka sebenarnya dapat shaf yang dibelakang) saat adzan isya berkumandang, barulah para orang tua yang masih duduk diluar masjid masuk ke dalam, dan otomatis dapat shaf di belakang anak2.....
mungkin ada yang tidak sependapat dengan ku... okelah.... tapi coba lihat apa dampaknya terhadap anak-anak Islam ini... mereka sudah bersemangat untuk datang ke masjid pada bulan suci (dibulan bulan lainnya jarang tuh terjadi), eh.... tau tau.. mereka diusir kebelakang.... (padahal mereka tidak terlalu ribut).... inilah yang nantinya membekas pada diri mereka. mereka akan berpikir, "ah malas datang ke masjid, kita dianggap bikin ribut". bahkan orang2 tua sebagian tidak mau membawa anaknya kemasjid karena takut bikin ribut di masjid.... hufttt....
oke masalah kita kelompokkan:
pertama, masalah anak2 ribut di masjid. solusinya adalah mereka dinasehati dan diingatkan secara halus (ingat, mereka anak2...) supaya tidak ribut. bukannya mengusir mereka kebelakang shaf (secara tidak langsung, kita mengatakan kepada mereka, "dah, jangan ribut, jangan ganggu orang sholat, pindah sana kebelakang, ga usah sholat"). ah masa' iya??? yups... betul... yang terjadi malam ini akhirnya, anak2 itu pindah kebelakang dan memang tidak ikut sholat, dan sangat ribut dibelakang... nah lo.... dan akhirnya mereka juga yang disalahkan oleh jamaah ibu2 karena ribut.... padahal di malam pertama tarawih, mereka di shaf tengah dan gak ribut, seribut malam ini..... huffttt.... kasian generasi muda Islam ini.....
kedua, bukannya ane ga menghormati orang tua, seharusnya para orang tua ini sadar dan memberikan contoh.... seharusnya mereka masuk duluan ke dalam masjid, bukannya nongkrong dulu di luar, sehingga shaf depan diisi oleh anak2 kecil..... maaf ya... bapak2 dan para ustadz..... :)
ketiga, buwat pengurus masjid, cobalah pahami karakter anak-anak kita. pahamilah, bahwa anak-anak itu adalah pewaris kita. mati kita besok, siapa yang akan menggantikan posisi anda sebagai pengurus masjid, kalo ga anak2 ini?? padahal kita secara tidak langsung telah mengusir mereka dari masjid dengan cara-cara seperti itu....
yah... mungkin ini sekelumit kegelisahan ane saja.... pengurus masjid di dusun ane dan orang2 tuanya juga kagak akan membaca blog ini. coz kagak ada yang bisa make' internet :D. yang penting ane udah sampekan....
No comments:
Post a Comment